Fenomena “super blue red moon” yang terjadi pada 31 Januari 2018 merupakan peristiwa langka yang terjadi selama 150 tahun sekali. Ini merupakan gerhana bulan yang dapat dilihat dengan mata telanjang tanpa menggunakan alat bantuan.

Gerhana bulan merupakan salah satu tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang terdapat di langit. Oleh sebab itu peristiwa ini juga tak luput dari perhatian Rasulullah SAW. Beliau mensyariatkan untuk melaksanakan sholat pada saat terjadinya gerhana, baik gerhana bulan maupun gerhana matahari. Hal ini sebagaimana tertuang dalam hadits riwayat Bukhari no. 1043 dan Muslim no. 915:

“Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan dua ayat (tanda) dari ayat-ayat Allah (yang tersebar di alam semesta). Tidak akan terjadi fenomena gerhana matahari dan bulan karena kematian seseorang atau karena hidup (lahirnya) seseorang. Apabila kalian melihat (gerhana) matahari dan bulan, maka berdoa dan shalat kepada Allah sampai (matahari atau bulan) tersingkap lagi.”

Oleh sebab itu Lembaga Dakwah dan Sosial Masyarakat (LDSM) Asy-Syukriyyah bekerjasama dengan STAI Asy-Syukriyyah, menyelenggarakan pelaksanaan sholat gerhana bulan (khusuf) di Masjid Asy-Syukriyyah pada hari Rabu, 31 Januari 2018. Yang dihadiri oleh masyarakat sekitar serta para mahasiswa STAI Asy-Syukriyyah.

Pelaksanaan sholat khusuf diawali dengan sholat isya berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan sholat khusuf dan khutbah, serta diakhiri dengan doa. Imam dan khotib diisi oleh Ustadz M. Nurul Alim, SE.,ME.,Ak.CA., (dosen STAI Asy-Syukriyyah).

Semoga dengan pelaksanaan sholat khusuf ini dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

 

Bagikan